SOFTBALL
Sofbol atau dikenal dengan softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim. Permainan
sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbolatau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain
lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga
(defensif) dan tim yang memukul (ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka
(run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari
hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate.
Terdapat tiga tipe permainan sofbol:
·
Fast
pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pelempar bola. Pelempar melempar
bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya lempar pelempar bola dan cara
pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove.
·
Modified
pitch softball atau sering dikenal
dengan nama modball. Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan
aturan-aturan yang dipakai di kategori fast-pitch sehingga pemain-pemain
yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang
"ketat" di sofbol seperti strike zone,
jarak antara marka, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan
pelempar bola dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
·
Slow
pitch softball memberikan kemudahan
bagi pemukul untuk memukul bola. Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh
pelempar bola sampai bisa memukul bolanya. Lemparan pelempar bola pelan melambung.
Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.
Daftar isi
|
Diagram lapangan sofbol.
Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan daerah foul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua
bagian, bagian dalam (Infield), dan bagian luar (outfield).
Di dalam daerah dalam terdapat 4 marka (base). Setiap
marka diberi nomor berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari marka awal yang disebut home plate, diteruskan dengan marka pertama, marka kedua dan marka ketiga.
Marka berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat sedikit
lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat marka membentuk bentuk
empat persegi yang disebut berlian (diamond).
Di belakang home plate terdapat batasan yang disebut backstop sejauh 7,62 dan 9,14 meter di belakang home plate.
Jarak lintasan antar
marka yang ditentukan[sunting]
Lintasan Fast Pitch
|
Lintasan Slow Pitch
|
60 kaki (18,29 m)
|
60 kaki atau 65 kaki (19,81 m)
|
Jarak melempar
(pitching) fast pitch yang ditentukan[sunting]
Dewasa
|
Di bawah 18 tahun
|
Di bawah 15 tahun
|
|||
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
43 kaki (13,11 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
|
46 kaki (14,02 m)
|
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
|
46 kaki (14,02 m)
|
Jarak melempar
(pitching) slow pitch yang ditentukan[sunting]
Dewasa
|
Di bawah 18 tahun
|
Di bawah 15 tahun
|
||||
Puteri
|
Putera
|
Puteri (univ)
|
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
50 kaki (14,02 m)
|
50 kaki (15,24 m)
|
50 kaki (15,24 m)
|
50 kaki (14,02 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
50 kaki (14,02 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
Bola sofbol.
Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan sofbol
termasuk sebuah bola. Sofbol menggunakan bola berwarna kuning dengan benang grip berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip putih. Sarung tangan (glove) dikenakan
oleh seluruh pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan penangkap bola mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak). Tongkat pemukul (bat) yang digunakan dalam
pertandingan resmi adalah bat khusus yang diperuntukkan untuk sofbol.
Ketentuan pemakaian dan kharakteristik bat yang boleh digunakan
tertuang dalam peraturan Federasi Sofbol Internasional. Helm pemukul bola
dipakai untuk melindungi kepala seorang pemukul bola dari terjangan bola dan
cedera, sementara pakaian pelindung (protective gear) untuk seorang
penangkap bola, dan sepatu pool (cleats). Yang terakhir adalah uniform atau seragam. Tiap pemain
menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau berwarna dasar sama. Semakin tinggi tingkat
pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan seragamnya. Semua peralatan dan
perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim dalam melaksanakan pertandingan
resmi.
Dalam pertandingan sofbol terdapat minimal satu orang hingga tujuh
orang hakim atau wasit (umpire). Terdapat satu orang plate umpiredan tiga wasit marka yang menjaga pertandingan. Selebihnya wasit memantau daerah luar. Dalam pertandingan fast pitch dihakimi oleh empat wasit (satu plate umpire,
tiga wasit marka).
Istilah untuk seorang wasit adalah “blue”, disebabkan seragam mereka selalu berwarna biru. Posisi seorang wasit adalah berdiri di belakang penangkap bola
dan pemukul bola . Berfungsi untuk melihat arah datangnya bola yang dilempar
pelempar bola ke penangkap bola apakah itu strike atau ball. Wasit juga mengawasi jalannya permainan dengan cermat untuk
menentukan peristiwa yang sebenarnya terjadi dan menjaga agar pemain mematuhi peraturan. Sebagai pemimpin pertandingan adalah Umpire plate. Karena sifatnya sebagai pemimpin pertandingan, kekuasaan umpire plate dalam sebuah pertandingan sofbol adalah mutlak, Walaupun dapat
diprotes (appealed) keputusannya tidak dapat diganggu gugat apabila protes yang
dilakukan pemain atau pelatih atau manager team menyangkut ajustment, tapi
protes dapat dilakukan dan dapat diterima apabila protes dilaukan terhadap
salah penerapan rules. Jadi ada permainan yang dapat dilanjutkan dengan protes
(game under protes, selengkapnya dapat dibaca pada Rules Permainan Softball
yang dikeluarkan oleh ISF). seorang wasit dapat mengeluarkan siapa saja baik
pemain atau bahkan seorang pelatih keluar lapangan, jika
menurut wasit mengganggu jalannya pertandingan.
Sofbol dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim
minimal memiliki 9 pemain dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri
dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai
kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run). Ketika
tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola tim bertahan
melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola tidak
dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang
untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang
mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan
3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua marka secara berurutan dan kembali
menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan
menginjak home plate mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat
giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau
lama waktu 2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak
angka (run) terbanyak menjadi pemenang.
Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua
belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu
tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut tie break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.
Pelempar bola[sunting]
Permainan dimulai pada saat wasit memulai pertandingan dan
meneriakkan kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah
jaganya masing-masing, pertarungan antara pelempar bola di tim bertahan dan
pemukul bola di tim yang mendapat giliran memukul dapat dimulai. Seorang
pelempar bola berdiri di atas plate dan menghadap ke arah penangkap bola. Pelempar
bola akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke mitt penangkap bola. Posisi
bola lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike(strike zone), dimana hasil akhir lemparan terdapat di atas home plate dan tingginya tidak lebih dari dada dan tidak kurang dari lutut pemukul bola. Jika bola dalam zona striketidak terpukul oleh
pemukul bola, maka wasit akan berteriak “strike”. Dan apabila bola
keluar dari zona strike, namun pemukul bola tidak mencoba memukul bola maka wasit akan
berteriak “ball”. Zona strike adalah zona dimana bola dalam wilayah pukul pemukul bola.
Pada saat melempar, pelempar bola akan berusaha membuat bola strike dengan
sekuat tenaga agar pemukul bola kesusahan memukul bola walaupun bola berada di
zona pukulnya. Sehingga tantangan seorang pelempar bola adalah melempar dengan
kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.
Penangkap bola[sunting]
Dalam satu regu setidaknya memiliki satu orang penangkap bola.
Penangkap bola dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap
lemparan pelempar bola. Catcher menggunakan helm (topeng penangkap bola) untuk melindungi kepala dan muka, pelindung tubuh untuk melindungi daerah badan dan pelindung kaki untuk melindungi daerah lutut ke bawah. Posisi penangkap bola adalah jongkok di belakang pemukul
bola. Seorang pelempar bola dan penangkap bola diharuskan memiliki komunikasi yang baik dengan isyarat-isyarat untuk bekerjasama mematikan seorang pemukul
bola. Seorang penangkap bola kadang adalah pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan penangkap
bola dapat melihat seluruh situasi yang terjadi di depannya.
Penjaga[sunting]
Selain pelempar bola dan penangkap bola , tim bertahan memiliki 7
orang penjaga (fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah dalam (infielder)
dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu penjaga
marka satu (pertama), penjaga marka dua (kedua), Penjaga antara marka dua dan
tiga (shortstop), dan penjaga marka tiga (ketiga). Sedangkan penjaga
luar terdapat di sebelah kiri (penjaga kiri), tengah (penjaga tengah), dan kanan (penjaga kanan). Semua penjaga (termasuk pelempar bola dan
penangkap bola) berusaha mematikan 3 orang tim lawan agar mendapat giliran
memukul. Karena run hanya bisa didapatkan dalam posisi menyerang.
Pemukul bola[sunting]
Tiap pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali strike akan membuat pemukul
bola mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka pemukul bola diperbolehkan jalan bebas ke arah marka satu (free walk).
Apabila pemukul berhasil memukul bola, pemukul bola akan berlari sekuat tenaga
mencapai marka satu sebelum bola pukulannya dikembalikan atau di tangkap oleh
penjaga marka satu. Jika pemukul bola berhasil sampai di marka satu sebelum
penjaga marka satu menangkap bola maka pemukul bola “safe”'. Namun bila penjaga
marka satu lebih cepat menangkap bola, maka pemukul bola “out”.
Terdapat berbagai macam jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain. Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit digunakan sesuai strategiyang
akan ditempuh tim penyerang.
Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung Olah Raga Farragut
Boat Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887
secara tidak sengaja oleh George Hancock.
Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan
hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut Boat. Setelah skor akhir
diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale
dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke pendukung Harvard. Seorang dengan reflek
mengambil sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu. Melihat hal itu
memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock.
Dia menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang dibuat dari
sarung tinju yang dilempar tadi. Dia mengambil sarung tinju itu dan mengikatnya
dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola. Kemudian dengan
beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat
menyerupai lapangan bisbol.
Sebagai pemukul digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua
dan Hancock meneriakkan kata-kata “Play ball”,
maka dimulailah permainan itu dengan skor akhir 44-40. Semenjak itu permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan indoor baseball. Karena bentuk bola yang berubah-ubah. Nama
sofbol sebelumnya menyesuaikan materialyang
digunakan untuk membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu
yaitu kitten ball, army ball, mush ball, dan juga indoor-outdoor, recreation ball, danplayground ball.
Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan
sebagaimana dilakukan di dalam ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur
Playground Ball Association of the United States) mengatur olah raga ini
untuk dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923
Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi
untuk menstandardisasi olah raga ini, dan tahun 1926 nama "softball" digunakan walaupun belum diresmikan.
Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol Amatir
Amerika (Amateur Softball Association of America) dimana telah digunakan
sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol
kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu Great Northerns
dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah amatir,
mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.
Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun
1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standardisasi
peraturan sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya
pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10
ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu bertugas
sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar yang menjelalajah di belakang dalam.
Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putera
dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).
Dilihat dari segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi
olahraga tim yang besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik
wanita maupun pria , dapat memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet
dapat memainkan sebagai kegiatan di luar permainan resmi seperti piknik atau
dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang
diperlukan, sejenis dalam bisbol.
Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di
Asosiasi Sofbol Amatir Amerika. Dan mengadakan enam
kejuaraan nasional tiap tahun. Ini tidak termasuk anggota pria maupun wanita
yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara lain sofbol juga menjadi
olahraga yang digemari baik pria wanita tua maupun muda.
Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan internasional yang dilakukan secara berkala
oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan kompetisi pertama yang benar-benar
merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera. Diadakan tahun 1966 dibawah
sponsor dari Federasi Sofbol
Internasional (International Softball
Federation). Australia memenangkan kejuaraan
pertama untuk wanita tahun 1965.
Badan inilah yang akhirnya membuat peraturan-peraturan yang menyangkut
permainan olahraga sofbol yang berlaku di
seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini. Naskah
aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, dan diterjemahkan oleh
negara-negara anggotanya.
Terbentuknya Federasi Sofbol Internasional
itu, maka memungkinkan diadakannya pertandingan antar negara yang bersifatinternasional. Kemudian diselenggarakan kejuaraan-kejuaraan
tingkat nasional, regional dan dunia.
Kejuaraan Internasional Sofbol paling bergengsi saat ini adalah Kejuaraan Sofbol Dunia (World Cup of Softball) yang
diselenggarakan oleh Amateur Softball
Association dibawah naungan International Softball
Federation. Negara-negara anggota
ISF yang memasuki babak kualifikasi tiap tahun mengirimkan kontingennya untuk
bertanding. Setalah lolos kualifikasi, sejumalah 6 negara akan bertanding satu
sama lain (5 pertandingan). Dan 2 tim terbaik akan bertanding untuk
memperebutkan posisi juara one-game-winner-take-all
championship.
Juara terdahulu:
·
2006- Amerika Serikat 5
Jepang 2
·
2007- Amerika Serikat 3
Jepang 0
Pada tahun 2007, Indonesia berhasil menorehkan
sejarah lolos ke World Cup of Softball pertama kalinya. Indonesia bertanding dengan negara-negara lainnya di Oklahoma Citydalam World Cup of Softball setelah berhasil memasuki peringkat 3 dalam kualifikasi antar
negara Asia.
Sebelum perang kemerdekaan sofbol sudah ada yang memainkan di Indonesia, namun sifatnya masih sangat terbatas. Yaitu
hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan
bahwa permainan olahraga sofbol hanya pantas
dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun
1966. Oleh karenanya sampai tahun itu, sofbol hanya dimainkan oleh puteri.
Ketika Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga
sofbol itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu
putera-putera kita, masih menyenangi olahraga bisbol.
Melihat perkembangan sofbol sedemikan cepatnya dan adanya
kompetisi antara negara setiap tahunnya. Timbul perhatian kita terhadap cabang
olahraga ini secara serius. Mulanya sofbol hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang dan Surabaya. Tetapi kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang yang sangat digemari masyarakat, terutama
para pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan sofbol di
Indonesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi
Induk dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball & Sofbol Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi sofbol tingkat nasional. Kejuaraan
Nasional I diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya,
sofbol menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
Liga Sofbol Indonesia
(LSI)[sunting]
Dalam upaya lebih memperkenalkan olahraga sofbol di kalangan masyarakat, PB Perbasasi membentuk Liga Sofbol Indonesia.
LSI diselenggarakan pertama kali pada tahun 2004. Putaran pertama
diadakan di Jakarta pada bulan Mei 2004,
sedangkan putaran kedua berlangsung di Bandung, Juli 2004. Putaran ketiga liga yang diikuti
enam klub berlangsung di Surabaya,
tanggal 26-27 November 2004. Seluruh klub peserta liga saat ini masih terbatas
beberapa klub. Mereka adalah Citra Muda, Prambors, Garuda, Rebels (Jakarta), Gorgeous, NISP, Bumi Asri (Bandung), Sriti (Surabaya), Smanda (Lampung), dan Pirates (Kaltim)
Bagi kalangan sofbol, Liga Sofbol Indonesia atau LSI merupakan pertandingan bergengsi menuju semipro. Selain pemain Indonesia, klub-klub peserta LSI dapat menggunakan pemain asing dalam timnya. Saat ini peraturan
mengenai pemain asing membolehkan Jumlah maksimal pemain asing yang dapat
memperkuat sebuah klub ialah lima atlet. Namun hanya tiga pemain yang dapat menjadi pemain inti,
sedangkan dua pemain lain yang menjadi cadangan hanya bisa menggantikan pemain
asing.
SOFTBALL
Sofbol atau dikenal dengan softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim. Permainan
sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbolatau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain
lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga
(defensif) dan tim yang memukul (ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka
(run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari
hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate.
Terdapat tiga tipe permainan sofbol:
·
Fast
pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pelempar bola. Pelempar melempar
bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya lempar pelempar bola dan cara
pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove.
·
Modified
pitch softball atau sering dikenal
dengan nama modball. Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan
aturan-aturan yang dipakai di kategori fast-pitch sehingga pemain-pemain
yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang
"ketat" di sofbol seperti strike zone,
jarak antara marka, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan
pelempar bola dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
·
Slow
pitch softball memberikan kemudahan
bagi pemukul untuk memukul bola. Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh
pelempar bola sampai bisa memukul bolanya. Lemparan pelempar bola pelan melambung.
Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.
Daftar isi
|
Diagram lapangan sofbol.
Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan daerah foul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua
bagian, bagian dalam (Infield), dan bagian luar (outfield).
Di dalam daerah dalam terdapat 4 marka (base). Setiap
marka diberi nomor berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari marka awal yang disebut home plate, diteruskan dengan marka pertama, marka kedua dan marka ketiga.
Marka berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat sedikit
lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat marka membentuk bentuk
empat persegi yang disebut berlian (diamond).
Di belakang home plate terdapat batasan yang disebut backstop sejauh 7,62 dan 9,14 meter di belakang home plate.
Jarak lintasan antar
marka yang ditentukan[sunting]
Lintasan Fast Pitch
|
Lintasan Slow Pitch
|
60 kaki (18,29 m)
|
60 kaki atau 65 kaki (19,81 m)
|
Jarak melempar
(pitching) fast pitch yang ditentukan[sunting]
Dewasa
|
Di bawah 18 tahun
|
Di bawah 15 tahun
|
|||
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
43 kaki (13,11 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
|
46 kaki (14,02 m)
|
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
|
46 kaki (14,02 m)
|
Jarak melempar
(pitching) slow pitch yang ditentukan[sunting]
Dewasa
|
Di bawah 18 tahun
|
Di bawah 15 tahun
|
||||
Puteri
|
Putera
|
Puteri (univ)
|
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
50 kaki (14,02 m)
|
50 kaki (15,24 m)
|
50 kaki (15,24 m)
|
50 kaki (14,02 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
50 kaki (14,02 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
Bola sofbol.
Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan sofbol
termasuk sebuah bola. Sofbol menggunakan bola berwarna kuning dengan benang grip berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip putih. Sarung tangan (glove) dikenakan
oleh seluruh pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan penangkap bola mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak). Tongkat pemukul (bat) yang digunakan dalam
pertandingan resmi adalah bat khusus yang diperuntukkan untuk sofbol.
Ketentuan pemakaian dan kharakteristik bat yang boleh digunakan
tertuang dalam peraturan Federasi Sofbol Internasional. Helm pemukul bola
dipakai untuk melindungi kepala seorang pemukul bola dari terjangan bola dan
cedera, sementara pakaian pelindung (protective gear) untuk seorang
penangkap bola, dan sepatu pool (cleats). Yang terakhir adalah uniform atau seragam. Tiap pemain
menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau berwarna dasar sama. Semakin tinggi tingkat
pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan seragamnya. Semua peralatan dan
perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim dalam melaksanakan pertandingan
resmi.
Dalam pertandingan sofbol terdapat minimal satu orang hingga tujuh
orang hakim atau wasit (umpire). Terdapat satu orang plate umpiredan tiga wasit marka yang menjaga pertandingan. Selebihnya wasit memantau daerah luar. Dalam pertandingan fast pitch dihakimi oleh empat wasit (satu plate umpire,
tiga wasit marka).
Istilah untuk seorang wasit adalah “blue”, disebabkan seragam mereka selalu berwarna biru. Posisi seorang wasit adalah berdiri di belakang penangkap bola
dan pemukul bola . Berfungsi untuk melihat arah datangnya bola yang dilempar
pelempar bola ke penangkap bola apakah itu strike atau ball. Wasit juga mengawasi jalannya permainan dengan cermat untuk
menentukan peristiwa yang sebenarnya terjadi dan menjaga agar pemain mematuhi peraturan. Sebagai pemimpin pertandingan adalah Umpire plate. Karena sifatnya sebagai pemimpin pertandingan, kekuasaan umpire plate dalam sebuah pertandingan sofbol adalah mutlak, Walaupun dapat
diprotes (appealed) keputusannya tidak dapat diganggu gugat apabila protes yang
dilakukan pemain atau pelatih atau manager team menyangkut ajustment, tapi
protes dapat dilakukan dan dapat diterima apabila protes dilaukan terhadap
salah penerapan rules. Jadi ada permainan yang dapat dilanjutkan dengan protes
(game under protes, selengkapnya dapat dibaca pada Rules Permainan Softball
yang dikeluarkan oleh ISF). seorang wasit dapat mengeluarkan siapa saja baik
pemain atau bahkan seorang pelatih keluar lapangan, jika
menurut wasit mengganggu jalannya pertandingan.
Sofbol dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim
minimal memiliki 9 pemain dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri
dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai
kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run). Ketika
tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola tim bertahan
melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola tidak
dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang
untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang
mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan
3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua marka secara berurutan dan kembali
menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan
menginjak home plate mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat
giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau
lama waktu 2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak
angka (run) terbanyak menjadi pemenang.
Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua
belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu
tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut tie break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.
Pelempar bola[sunting]
Permainan dimulai pada saat wasit memulai pertandingan dan
meneriakkan kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah
jaganya masing-masing, pertarungan antara pelempar bola di tim bertahan dan
pemukul bola di tim yang mendapat giliran memukul dapat dimulai. Seorang
pelempar bola berdiri di atas plate dan menghadap ke arah penangkap bola. Pelempar
bola akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke mitt penangkap bola. Posisi
bola lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike(strike zone), dimana hasil akhir lemparan terdapat di atas home plate dan tingginya tidak lebih dari dada dan tidak kurang dari lutut pemukul bola. Jika bola dalam zona striketidak terpukul oleh
pemukul bola, maka wasit akan berteriak “strike”. Dan apabila bola
keluar dari zona strike, namun pemukul bola tidak mencoba memukul bola maka wasit akan
berteriak “ball”. Zona strike adalah zona dimana bola dalam wilayah pukul pemukul bola.
Pada saat melempar, pelempar bola akan berusaha membuat bola strike dengan
sekuat tenaga agar pemukul bola kesusahan memukul bola walaupun bola berada di
zona pukulnya. Sehingga tantangan seorang pelempar bola adalah melempar dengan
kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.
Penangkap bola[sunting]
Dalam satu regu setidaknya memiliki satu orang penangkap bola.
Penangkap bola dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap
lemparan pelempar bola. Catcher menggunakan helm (topeng penangkap bola) untuk melindungi kepala dan muka, pelindung tubuh untuk melindungi daerah badan dan pelindung kaki untuk melindungi daerah lutut ke bawah. Posisi penangkap bola adalah jongkok di belakang pemukul
bola. Seorang pelempar bola dan penangkap bola diharuskan memiliki komunikasi yang baik dengan isyarat-isyarat untuk bekerjasama mematikan seorang pemukul
bola. Seorang penangkap bola kadang adalah pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan penangkap
bola dapat melihat seluruh situasi yang terjadi di depannya.
Penjaga[sunting]
Selain pelempar bola dan penangkap bola , tim bertahan memiliki 7
orang penjaga (fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah dalam (infielder)
dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu penjaga
marka satu (pertama), penjaga marka dua (kedua), Penjaga antara marka dua dan
tiga (shortstop), dan penjaga marka tiga (ketiga). Sedangkan penjaga
luar terdapat di sebelah kiri (penjaga kiri), tengah (penjaga tengah), dan kanan (penjaga kanan). Semua penjaga (termasuk pelempar bola dan
penangkap bola) berusaha mematikan 3 orang tim lawan agar mendapat giliran
memukul. Karena run hanya bisa didapatkan dalam posisi menyerang.
Pemukul bola[sunting]
Tiap pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali strike akan membuat pemukul
bola mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka pemukul bola diperbolehkan jalan bebas ke arah marka satu (free walk).
Apabila pemukul berhasil memukul bola, pemukul bola akan berlari sekuat tenaga
mencapai marka satu sebelum bola pukulannya dikembalikan atau di tangkap oleh
penjaga marka satu. Jika pemukul bola berhasil sampai di marka satu sebelum
penjaga marka satu menangkap bola maka pemukul bola “safe”'. Namun bila penjaga
marka satu lebih cepat menangkap bola, maka pemukul bola “out”.
Terdapat berbagai macam jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain. Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit digunakan sesuai strategiyang
akan ditempuh tim penyerang.
Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung Olah Raga Farragut
Boat Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887
secara tidak sengaja oleh George Hancock.
Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan
hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut Boat. Setelah skor akhir
diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale
dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke pendukung Harvard. Seorang dengan reflek
mengambil sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu. Melihat hal itu
memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock.
Dia menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang dibuat dari
sarung tinju yang dilempar tadi. Dia mengambil sarung tinju itu dan mengikatnya
dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola. Kemudian dengan
beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat
menyerupai lapangan bisbol.
Sebagai pemukul digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua
dan Hancock meneriakkan kata-kata “Play ball”,
maka dimulailah permainan itu dengan skor akhir 44-40. Semenjak itu permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan indoor baseball. Karena bentuk bola yang berubah-ubah. Nama
sofbol sebelumnya menyesuaikan materialyang
digunakan untuk membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu
yaitu kitten ball, army ball, mush ball, dan juga indoor-outdoor, recreation ball, danplayground ball.
Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan
sebagaimana dilakukan di dalam ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur
Playground Ball Association of the United States) mengatur olah raga ini
untuk dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923
Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi
untuk menstandardisasi olah raga ini, dan tahun 1926 nama "softball" digunakan walaupun belum diresmikan.
Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol Amatir
Amerika (Amateur Softball Association of America) dimana telah digunakan
sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol
kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu Great Northerns
dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah amatir,
mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.
Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun
1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standardisasi
peraturan sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya
pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10
ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu bertugas
sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar yang menjelalajah di belakang dalam.
Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putera
dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).
Dilihat dari segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi
olahraga tim yang besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik
wanita maupun pria , dapat memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet
dapat memainkan sebagai kegiatan di luar permainan resmi seperti piknik atau
dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang
diperlukan, sejenis dalam bisbol.
Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di
Asosiasi Sofbol Amatir Amerika. Dan mengadakan enam
kejuaraan nasional tiap tahun. Ini tidak termasuk anggota pria maupun wanita
yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara lain sofbol juga menjadi
olahraga yang digemari baik pria wanita tua maupun muda.
Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan internasional yang dilakukan secara berkala
oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan kompetisi pertama yang benar-benar
merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera. Diadakan tahun 1966 dibawah
sponsor dari Federasi Sofbol
Internasional (International Softball
Federation). Australia memenangkan kejuaraan
pertama untuk wanita tahun 1965.
Badan inilah yang akhirnya membuat peraturan-peraturan yang menyangkut
permainan olahraga sofbol yang berlaku di
seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini. Naskah
aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, dan diterjemahkan oleh
negara-negara anggotanya.
Terbentuknya Federasi Sofbol Internasional
itu, maka memungkinkan diadakannya pertandingan antar negara yang bersifatinternasional. Kemudian diselenggarakan kejuaraan-kejuaraan
tingkat nasional, regional dan dunia.
Kejuaraan Internasional Sofbol paling bergengsi saat ini adalah Kejuaraan Sofbol Dunia (World Cup of Softball) yang
diselenggarakan oleh Amateur Softball
Association dibawah naungan International Softball
Federation. Negara-negara anggota
ISF yang memasuki babak kualifikasi tiap tahun mengirimkan kontingennya untuk
bertanding. Setalah lolos kualifikasi, sejumalah 6 negara akan bertanding satu
sama lain (5 pertandingan). Dan 2 tim terbaik akan bertanding untuk
memperebutkan posisi juara one-game-winner-take-all
championship.
Juara terdahulu:
·
2006- Amerika Serikat 5
Jepang 2
·
2007- Amerika Serikat 3
Jepang 0
Pada tahun 2007, Indonesia berhasil menorehkan
sejarah lolos ke World Cup of Softball pertama kalinya. Indonesia bertanding dengan negara-negara lainnya di Oklahoma Citydalam World Cup of Softball setelah berhasil memasuki peringkat 3 dalam kualifikasi antar
negara Asia.
Sebelum perang kemerdekaan sofbol sudah ada yang memainkan di Indonesia, namun sifatnya masih sangat terbatas. Yaitu
hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan
bahwa permainan olahraga sofbol hanya pantas
dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun
1966. Oleh karenanya sampai tahun itu, sofbol hanya dimainkan oleh puteri.
Ketika Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga
sofbol itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu
putera-putera kita, masih menyenangi olahraga bisbol.
Melihat perkembangan sofbol sedemikan cepatnya dan adanya
kompetisi antara negara setiap tahunnya. Timbul perhatian kita terhadap cabang
olahraga ini secara serius. Mulanya sofbol hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang dan Surabaya. Tetapi kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang yang sangat digemari masyarakat, terutama
para pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan sofbol di
Indonesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi
Induk dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball & Sofbol Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi sofbol tingkat nasional. Kejuaraan
Nasional I diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya,
sofbol menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
Liga Sofbol Indonesia
(LSI)[sunting]
Dalam upaya lebih memperkenalkan olahraga sofbol di kalangan masyarakat, PB Perbasasi membentuk Liga Sofbol Indonesia.
LSI diselenggarakan pertama kali pada tahun 2004. Putaran pertama
diadakan di Jakarta pada bulan Mei 2004,
sedangkan putaran kedua berlangsung di Bandung, Juli 2004. Putaran ketiga liga yang diikuti
enam klub berlangsung di Surabaya,
tanggal 26-27 November 2004. Seluruh klub peserta liga saat ini masih terbatas
beberapa klub. Mereka adalah Citra Muda, Prambors, Garuda, Rebels (Jakarta), Gorgeous, NISP, Bumi Asri (Bandung), Sriti (Surabaya), Smanda (Lampung), dan Pirates (Kaltim)
Bagi kalangan sofbol, Liga Sofbol Indonesia atau LSI merupakan pertandingan bergengsi menuju semipro. Selain pemain Indonesia, klub-klub peserta LSI dapat menggunakan pemain asing dalam timnya. Saat ini peraturan
mengenai pemain asing membolehkan Jumlah maksimal pemain asing yang dapat
memperkuat sebuah klub ialah lima atlet. Namun hanya tiga pemain yang dapat menjadi pemain inti,
sedangkan dua pemain lain yang menjadi cadangan hanya bisa menggantikan pemain
asing.
SOFTBALL
Sofbol atau dikenal dengan softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim. Permainan
sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbolatau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain
lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga
(defensif) dan tim yang memukul (ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka
(run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari
hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate.
Terdapat tiga tipe permainan sofbol:
·
Fast
pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pelempar bola. Pelempar melempar
bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya lempar pelempar bola dan cara
pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove.
·
Modified
pitch softball atau sering dikenal
dengan nama modball. Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan
aturan-aturan yang dipakai di kategori fast-pitch sehingga pemain-pemain
yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang
"ketat" di sofbol seperti strike zone,
jarak antara marka, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan
pelempar bola dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
·
Slow
pitch softball memberikan kemudahan
bagi pemukul untuk memukul bola. Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh
pelempar bola sampai bisa memukul bolanya. Lemparan pelempar bola pelan melambung.
Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.
Daftar isi
|
Diagram lapangan sofbol.
Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan daerah foul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua
bagian, bagian dalam (Infield), dan bagian luar (outfield).
Di dalam daerah dalam terdapat 4 marka (base). Setiap
marka diberi nomor berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari marka awal yang disebut home plate, diteruskan dengan marka pertama, marka kedua dan marka ketiga.
Marka berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat sedikit
lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat marka membentuk bentuk
empat persegi yang disebut berlian (diamond).
Di belakang home plate terdapat batasan yang disebut backstop sejauh 7,62 dan 9,14 meter di belakang home plate.
Jarak lintasan antar
marka yang ditentukan[sunting]
Lintasan Fast Pitch
|
Lintasan Slow Pitch
|
60 kaki (18,29 m)
|
60 kaki atau 65 kaki (19,81 m)
|
Jarak melempar
(pitching) fast pitch yang ditentukan[sunting]
Dewasa
|
Di bawah 18 tahun
|
Di bawah 15 tahun
|
|||
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
43 kaki (13,11 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
|
46 kaki (14,02 m)
|
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
|
46 kaki (14,02 m)
|
Jarak melempar
(pitching) slow pitch yang ditentukan[sunting]
Dewasa
|
Di bawah 18 tahun
|
Di bawah 15 tahun
|
||||
Puteri
|
Putera
|
Puteri (univ)
|
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
50 kaki (14,02 m)
|
50 kaki (15,24 m)
|
50 kaki (15,24 m)
|
50 kaki (14,02 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
50 kaki (14,02 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
Bola sofbol.
Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan sofbol
termasuk sebuah bola. Sofbol menggunakan bola berwarna kuning dengan benang grip berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip putih. Sarung tangan (glove) dikenakan
oleh seluruh pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan penangkap bola mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak). Tongkat pemukul (bat) yang digunakan dalam
pertandingan resmi adalah bat khusus yang diperuntukkan untuk sofbol.
Ketentuan pemakaian dan kharakteristik bat yang boleh digunakan
tertuang dalam peraturan Federasi Sofbol Internasional. Helm pemukul bola
dipakai untuk melindungi kepala seorang pemukul bola dari terjangan bola dan
cedera, sementara pakaian pelindung (protective gear) untuk seorang
penangkap bola, dan sepatu pool (cleats). Yang terakhir adalah uniform atau seragam. Tiap pemain
menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau berwarna dasar sama. Semakin tinggi tingkat
pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan seragamnya. Semua peralatan dan
perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim dalam melaksanakan pertandingan
resmi.
Dalam pertandingan sofbol terdapat minimal satu orang hingga tujuh
orang hakim atau wasit (umpire). Terdapat satu orang plate umpiredan tiga wasit marka yang menjaga pertandingan. Selebihnya wasit memantau daerah luar. Dalam pertandingan fast pitch dihakimi oleh empat wasit (satu plate umpire,
tiga wasit marka).
Istilah untuk seorang wasit adalah “blue”, disebabkan seragam mereka selalu berwarna biru. Posisi seorang wasit adalah berdiri di belakang penangkap bola
dan pemukul bola . Berfungsi untuk melihat arah datangnya bola yang dilempar
pelempar bola ke penangkap bola apakah itu strike atau ball. Wasit juga mengawasi jalannya permainan dengan cermat untuk
menentukan peristiwa yang sebenarnya terjadi dan menjaga agar pemain mematuhi peraturan. Sebagai pemimpin pertandingan adalah Umpire plate. Karena sifatnya sebagai pemimpin pertandingan, kekuasaan umpire plate dalam sebuah pertandingan sofbol adalah mutlak, Walaupun dapat
diprotes (appealed) keputusannya tidak dapat diganggu gugat apabila protes yang
dilakukan pemain atau pelatih atau manager team menyangkut ajustment, tapi
protes dapat dilakukan dan dapat diterima apabila protes dilaukan terhadap
salah penerapan rules. Jadi ada permainan yang dapat dilanjutkan dengan protes
(game under protes, selengkapnya dapat dibaca pada Rules Permainan Softball
yang dikeluarkan oleh ISF). seorang wasit dapat mengeluarkan siapa saja baik
pemain atau bahkan seorang pelatih keluar lapangan, jika
menurut wasit mengganggu jalannya pertandingan.
Sofbol dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim
minimal memiliki 9 pemain dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri
dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai
kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run). Ketika
tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola tim bertahan
melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola tidak
dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang
untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang
mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan
3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua marka secara berurutan dan kembali
menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan
menginjak home plate mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat
giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau
lama waktu 2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak
angka (run) terbanyak menjadi pemenang.
Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua
belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu
tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut tie break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.
Pelempar bola[sunting]
Permainan dimulai pada saat wasit memulai pertandingan dan
meneriakkan kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah
jaganya masing-masing, pertarungan antara pelempar bola di tim bertahan dan
pemukul bola di tim yang mendapat giliran memukul dapat dimulai. Seorang
pelempar bola berdiri di atas plate dan menghadap ke arah penangkap bola. Pelempar
bola akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke mitt penangkap bola. Posisi
bola lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike(strike zone), dimana hasil akhir lemparan terdapat di atas home plate dan tingginya tidak lebih dari dada dan tidak kurang dari lutut pemukul bola. Jika bola dalam zona striketidak terpukul oleh
pemukul bola, maka wasit akan berteriak “strike”. Dan apabila bola
keluar dari zona strike, namun pemukul bola tidak mencoba memukul bola maka wasit akan
berteriak “ball”. Zona strike adalah zona dimana bola dalam wilayah pukul pemukul bola.
Pada saat melempar, pelempar bola akan berusaha membuat bola strike dengan
sekuat tenaga agar pemukul bola kesusahan memukul bola walaupun bola berada di
zona pukulnya. Sehingga tantangan seorang pelempar bola adalah melempar dengan
kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.
Penangkap bola[sunting]
Dalam satu regu setidaknya memiliki satu orang penangkap bola.
Penangkap bola dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap
lemparan pelempar bola. Catcher menggunakan helm (topeng penangkap bola) untuk melindungi kepala dan muka, pelindung tubuh untuk melindungi daerah badan dan pelindung kaki untuk melindungi daerah lutut ke bawah. Posisi penangkap bola adalah jongkok di belakang pemukul
bola. Seorang pelempar bola dan penangkap bola diharuskan memiliki komunikasi yang baik dengan isyarat-isyarat untuk bekerjasama mematikan seorang pemukul
bola. Seorang penangkap bola kadang adalah pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan penangkap
bola dapat melihat seluruh situasi yang terjadi di depannya.
Penjaga[sunting]
Selain pelempar bola dan penangkap bola , tim bertahan memiliki 7
orang penjaga (fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah dalam (infielder)
dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu penjaga
marka satu (pertama), penjaga marka dua (kedua), Penjaga antara marka dua dan
tiga (shortstop), dan penjaga marka tiga (ketiga). Sedangkan penjaga
luar terdapat di sebelah kiri (penjaga kiri), tengah (penjaga tengah), dan kanan (penjaga kanan). Semua penjaga (termasuk pelempar bola dan
penangkap bola) berusaha mematikan 3 orang tim lawan agar mendapat giliran
memukul. Karena run hanya bisa didapatkan dalam posisi menyerang.
Pemukul bola[sunting]
Tiap pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali strike akan membuat pemukul
bola mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka pemukul bola diperbolehkan jalan bebas ke arah marka satu (free walk).
Apabila pemukul berhasil memukul bola, pemukul bola akan berlari sekuat tenaga
mencapai marka satu sebelum bola pukulannya dikembalikan atau di tangkap oleh
penjaga marka satu. Jika pemukul bola berhasil sampai di marka satu sebelum
penjaga marka satu menangkap bola maka pemukul bola “safe”'. Namun bila penjaga
marka satu lebih cepat menangkap bola, maka pemukul bola “out”.
Terdapat berbagai macam jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain. Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit digunakan sesuai strategiyang
akan ditempuh tim penyerang.
Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung Olah Raga Farragut
Boat Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887
secara tidak sengaja oleh George Hancock.
Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan
hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut Boat. Setelah skor akhir
diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale
dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke pendukung Harvard. Seorang dengan reflek
mengambil sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu. Melihat hal itu
memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock.
Dia menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang dibuat dari
sarung tinju yang dilempar tadi. Dia mengambil sarung tinju itu dan mengikatnya
dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola. Kemudian dengan
beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat
menyerupai lapangan bisbol.
Sebagai pemukul digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua
dan Hancock meneriakkan kata-kata “Play ball”,
maka dimulailah permainan itu dengan skor akhir 44-40. Semenjak itu permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan indoor baseball. Karena bentuk bola yang berubah-ubah. Nama
sofbol sebelumnya menyesuaikan materialyang
digunakan untuk membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu
yaitu kitten ball, army ball, mush ball, dan juga indoor-outdoor, recreation ball, danplayground ball.
Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan
sebagaimana dilakukan di dalam ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur
Playground Ball Association of the United States) mengatur olah raga ini
untuk dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923
Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi
untuk menstandardisasi olah raga ini, dan tahun 1926 nama "softball" digunakan walaupun belum diresmikan.
Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol Amatir
Amerika (Amateur Softball Association of America) dimana telah digunakan
sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol
kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu Great Northerns
dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah amatir,
mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.
Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun
1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standardisasi
peraturan sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya
pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10
ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu bertugas
sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar yang menjelalajah di belakang dalam.
Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putera
dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).
Dilihat dari segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi
olahraga tim yang besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik
wanita maupun pria , dapat memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet
dapat memainkan sebagai kegiatan di luar permainan resmi seperti piknik atau
dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang
diperlukan, sejenis dalam bisbol.
Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di
Asosiasi Sofbol Amatir Amerika. Dan mengadakan enam
kejuaraan nasional tiap tahun. Ini tidak termasuk anggota pria maupun wanita
yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara lain sofbol juga menjadi
olahraga yang digemari baik pria wanita tua maupun muda.
Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan internasional yang dilakukan secara berkala
oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan kompetisi pertama yang benar-benar
merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera. Diadakan tahun 1966 dibawah
sponsor dari Federasi Sofbol
Internasional (International Softball
Federation). Australia memenangkan kejuaraan
pertama untuk wanita tahun 1965.
Badan inilah yang akhirnya membuat peraturan-peraturan yang menyangkut
permainan olahraga sofbol yang berlaku di
seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini. Naskah
aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, dan diterjemahkan oleh
negara-negara anggotanya.
Terbentuknya Federasi Sofbol Internasional
itu, maka memungkinkan diadakannya pertandingan antar negara yang bersifatinternasional. Kemudian diselenggarakan kejuaraan-kejuaraan
tingkat nasional, regional dan dunia.
Kejuaraan Internasional Sofbol paling bergengsi saat ini adalah Kejuaraan Sofbol Dunia (World Cup of Softball) yang
diselenggarakan oleh Amateur Softball
Association dibawah naungan International Softball
Federation. Negara-negara anggota
ISF yang memasuki babak kualifikasi tiap tahun mengirimkan kontingennya untuk
bertanding. Setalah lolos kualifikasi, sejumalah 6 negara akan bertanding satu
sama lain (5 pertandingan). Dan 2 tim terbaik akan bertanding untuk
memperebutkan posisi juara one-game-winner-take-all
championship.
Juara terdahulu:
·
2006- Amerika Serikat 5
Jepang 2
·
2007- Amerika Serikat 3
Jepang 0
Pada tahun 2007, Indonesia berhasil menorehkan
sejarah lolos ke World Cup of Softball pertama kalinya. Indonesia bertanding dengan negara-negara lainnya di Oklahoma Citydalam World Cup of Softball setelah berhasil memasuki peringkat 3 dalam kualifikasi antar
negara Asia.
Sebelum perang kemerdekaan sofbol sudah ada yang memainkan di Indonesia, namun sifatnya masih sangat terbatas. Yaitu
hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan
bahwa permainan olahraga sofbol hanya pantas
dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun
1966. Oleh karenanya sampai tahun itu, sofbol hanya dimainkan oleh puteri.
Ketika Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga
sofbol itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu
putera-putera kita, masih menyenangi olahraga bisbol.
Melihat perkembangan sofbol sedemikan cepatnya dan adanya
kompetisi antara negara setiap tahunnya. Timbul perhatian kita terhadap cabang
olahraga ini secara serius. Mulanya sofbol hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang dan Surabaya. Tetapi kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang yang sangat digemari masyarakat, terutama
para pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan sofbol di
Indonesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi
Induk dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball & Sofbol Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi sofbol tingkat nasional. Kejuaraan
Nasional I diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya,
sofbol menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
Liga Sofbol Indonesia
(LSI)[sunting]
Dalam upaya lebih memperkenalkan olahraga sofbol di kalangan masyarakat, PB Perbasasi membentuk Liga Sofbol Indonesia.
LSI diselenggarakan pertama kali pada tahun 2004. Putaran pertama
diadakan di Jakarta pada bulan Mei 2004,
sedangkan putaran kedua berlangsung di Bandung, Juli 2004. Putaran ketiga liga yang diikuti
enam klub berlangsung di Surabaya,
tanggal 26-27 November 2004. Seluruh klub peserta liga saat ini masih terbatas
beberapa klub. Mereka adalah Citra Muda, Prambors, Garuda, Rebels (Jakarta), Gorgeous, NISP, Bumi Asri (Bandung), Sriti (Surabaya), Smanda (Lampung), dan Pirates (Kaltim)
Bagi kalangan sofbol, Liga Sofbol Indonesia atau LSI merupakan pertandingan bergengsi menuju semipro. Selain pemain Indonesia, klub-klub peserta LSI dapat menggunakan pemain asing dalam timnya. Saat ini peraturan
mengenai pemain asing membolehkan Jumlah maksimal pemain asing yang dapat
memperkuat sebuah klub ialah lima atlet. Namun hanya tiga pemain yang dapat menjadi pemain inti,
sedangkan dua pemain lain yang menjadi cadangan hanya bisa menggantikan pemain
asing.
0 komentar:
Posting Komentar