,tidak ada yang bisa menyangkal kalau seorang itu belum mengetahui arti kehidupan sebenarnya. Itu semuanya butuh proses. Di dalam inilah manusia akan mencari sebuah arti kehidupan yang sebenarnya. Saat manusia sudah menemukan arti kehidupannya, selanjutnya dia berpikir untuk apa arti kehidupan itu. Setelah dia menemukan apa arti kehidupan itu, maka dia telah menemukan jati diri yang sebenarnya.
,seandainya kita benar benar memahami arti kehidupan, maka kita akan tegar dalam menghadapi setiap masalah yang ada. Sebagai manusia yang beragama, tentu kita mempunyai sandaran hidup akan keyakinan kita terhadap Tuhan. Jadi kita bisa menemukan arti kehidupan lewat agama yang kita anut. Kita terus berpikir dan mencari sampai pada titik yang mempertemukan antara diri kita dengan Tuhan yaitu KASIH. Dengan bgitu kita akan menyadari sejauh mana kita mengerti arti kehidupan yng sebenarnya.
,jadi di dalam kehidupan ini kita sebagai manusia seringkali melupakan segala sesuatu yang ada disekitar kita. Bisa itu ketidakpedulian terhadap orang sekitar kita (Orang tua, teman, guru, keluarga, pacar, ataupun orang yang lebih muda/tua dari kita) ataupun sibuk dengan urusan dan pekerjaan kita.
,hal yang sering terlewatkan dari perhatian kita sebagai manusia yang sudah terganggu oleh kesibukan kita adalah KASIH. Jadi kasih itu bisa dikatakan pondasi atau dasar utama dari hal perbuatan yang POSITIF yang dapat kita berikan. Disini maksudnya tidak kepada orang terdekat kita saja yang bisa kita berikan, tetapi juga bisa diberikan kepada orang banyak, termasuk juga kepada yang tidak kita kenal secara pribadi =)
,KASIH dapat menciptakan suatu titik dasar yaitu sikap “PEDULI” kepada orang lain. Sikap yzng menjadi awal mula dari suatu perbuatan untuk kita maupun orang yang di sekitar kita.
,kita gausah berpikir jauh jauh. Banyak cara kok untuk melakukan kepedulian. Seperti melakukan kepeduliannya memberi bantuan kepada anak anak terlantar, kelaparan, korban bencana dan masih banyak lagi deh :-p
,tetapi kamu belum menyadarinya bahwa masi ada yang terlewatkan. Mau tau apa itu =D (kasih tau gk yua :-D, hmm kasi tau ajadeh =D). Bahwa kasih itu tidak bermula dari sesuatu yang besar, tetapi kasih muncul dari cakupan kecil yang maknanya sangat besar dalam kehidupan kita, ini sangat perlu kita ketahui =) Yak yang belum kamu sadari itu adalah : bahwa kasih itu bermula dari “KELUARGA” Keluarga dalam bahasa Inggris = Family, sedangkan dalam bahasa Jepang = Gazoku (hehehe gpp la cma ngasi tau dikit :p)
,dari keluarga, kasih akan menjalar mewarnai kehidupan kita, menjalar juga dalam persahabatan-percintaan kita, terus menjalar juga dalam kehidupan pekerjaan kita, terus dan seterusnya. Hingga kasih akan menjalar mewarnai sesuatu yang sifatnya lebih besar lagi dan bersifat duniawi =)
,bila kita tidak bsa mengasihi orang terdekat kita, yaitu KELUARGA kita sendiri, tidak akan mungkin kita bisa mengasihi orang lain. Betul gk tuh..?! betul kan *betul betul haha,
,bagaimana mungkin kita dapat mengasihi secara tulus sesama kita jika kita sendiri tidak memiliki kasih yang besar pada orangtua kita ataupun kepada adek, abang ato kakak.
,dari kata kata di atas yg sangat panjang lebar (sepanjang dan selebar lapangan sepak bola mungkin, hahaha :-D), saya mengarakan bahwa kita ini sebagai manusia seringkali lupa kasih yg paling dasar. Tuhan Yang Maha Kuasa adalah sumber KASIH ABADI =) tidak akan pernah berkesudahan aliran sungai kasihNya yang menyegarkan kita.
,maka dari sekarang tunjukkanlah kasihmu dengan bentuk kepedulian kecil yang pasti memiliki nilai dan makna yang besar kepada orang di sekitarmu. Tunjukkanlah kepedulianmu pada pacar mu, tunjukkan kepedulian mu pada sahabat sahabatmu, teman teman mu, dan orang di sekitarmu. Maka dari situ baru lah dunia dapat merasakan KASIH yang kita berikan =)
,iyah cma sampai disinilah yang bisa saya buat :-D
Kiranya bermanfaat bagi kita semua =) wokehh semuanya.
Terimakasih, Thank you, Mauliate :-D, Arigato Gozaimasu,
God Bless You Now and Forever :-*
0 komentar:
Posting Komentar